Pernahkah Anda menggunakan jasa print kaos untuk seragam olahraga sekolah atau outbound komunitas di kampus? Permasalahan yang umum terjadi adalah
perbedaan warna antara desain di komputer dengan proses cetak pada kaos yang
sudah jadi. Dua model warna, yaitu RGB dan CMYK diperkirakan ikut mempengaruhi
hal ini. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.
1. Perbedaan Warna Primer dan Sekunder
Penyebab pertama adalah adanya perbedaan warna primer dan sekunder. Warna
primer merupakan warna yang terlihat akibat adanya sorotan cahaya di balik
layar monitor. Sedangkan warna sekunder merupakan hasil print yang terliaht
karena pantulan sinar ke mata. Seperti yang diulas di awal, RGB dan CMYK turut
mempengaruhi hal ini.
RGB merupakan model warna additive dan
berfungsi sebagai warna dasar yang merupakan singkatan dari Red (merah), Green
(hijau), dan Blue (biru). Latar belakang RGB ini hitam. Sedangkan CMYK
berlatarbelakang putih berarti Cyan, Magenta, Yellow, dan Black (campuran CMY
berubah menjadi hitam).
Berbeda dengan sablon baju yang teknik
pewarnaannya lebih sederhana, print baju
atau kaos terlihat lebih rumit. Hal ini berhubungan dengan detail warna dari
baju atau kaos yang sudah jadi. Jika Anda memperhatikan secara saksama, akan
terlihat perbedaan antara keduanya.
2. Jenis Bahan yang Digunakan
Perbedaan warna print kaos yang sudah jadi
dengan desain di komputer juga bisa disebabkan oleh jenis bahan yang digunakan.
Jika Anda mempelajari jenis-jenis bahan konveksi, ternyata jumlahnya lebih dari
hitungan jari tangan dan kaki. Begitupula dengan kaos, mungkin Anda lebih
sering mendengar bahan katun untuk bahan konveksi ini, padahal banyak.
Nah, perbedaan karakteristik dari masing-masing bahan inilah yang
menyebabkan perbedaan reaksi kimia saat proses printing. Jadi, satu bahan kaos mungkin hasilnya sama dengan desain
awal yang sudah dirancang di komputer.
Tapi, hal ini tidak berlaku sama pada bahan lainnya. Apalagi untuk kaos
yang bahannya jelas berbeda dengan baju dan produk konveksi lainnya. Bahan kaos
cenderung lebih elastis dan fleksibel daripada bahan untuk membuat baju.
3. Pengaturan Colour Profile
Sebenarnya inilah penyebab yang paling mendasar dan masuk akal. Tapi, hal
ini termasuk jarang terjadi. Karena mustahil ketidaktelitian berlangsung terus
menerus bukan? Untuk jasa print,
biasanya hal ini jarang terjadi.
Oleh karena itu, melakukan pengecekan ulang terhadap pengaturan colour profile sangat diperlukan.
Terutama sebelum desain dilakukan, karena jika tahap ini diakhirkan, biasanya
mengikuti pengaturan pada desain kaos yang menjadi pesanan klien sebelumnya.
Anda sebagai pemesan juga perlu kembali mengingatkan warna yang Anda inginkan.
Nah, untuk urusan print tanpa
perlu khawatir terjadi perbedaan warna antara hasil jadi dengan desain di
komputer, Anda bisa mempercayakan hal ini pada custom.co.id. Pada laman ini,
Anda bisa menemukan banyak produk yang benar-benar sesuai keinginan konsumen. Hal
ini dikarenakan, mereka selalu menggunakan sample
pack dan melakukan test printing.
Kategori:
Teknologi